 BeritaMantap.com -Mungkin  dari beberapa sahabat pernah bermimpi akan menjemput seorang  bidadari  nan anggun dengan jilbab yang menutupi auratnya dan sahabat  muslimah  juga kerap kali berkhayal akan di jemput seorang pangerang  berkuda  putih bak cerita dongeng tentang kerajaan.
BeritaMantap.com -Mungkin  dari beberapa sahabat pernah bermimpi akan menjemput seorang  bidadari  nan anggun dengan jilbab yang menutupi auratnya dan sahabat  muslimah  juga kerap kali berkhayal akan di jemput seorang pangerang  berkuda  putih bak cerita dongeng tentang kerajaan. 
Tak  apalah kita berkhayal mendapatkan seseorang yang sempurna. Namun   siapakah jodohku ? dimanakah dia kini berada ? sedang apakah dia   sekarang??
 
Entah siapa dia.dari mana dia,dimanakah dia,sedang apakah dia, namun kini ada yang sedang mengharapkan kedatangannya. Banyak muslimah yang termenung karna kerap kali di tanyakan,kapan menikah.
Entah siapa dia.dari mana dia,dimanakah dia,sedang apakah dia, namun kini ada yang sedang mengharapkan kedatangannya. Banyak muslimah yang termenung karna kerap kali di tanyakan,kapan menikah.
Kadangkala  banyak yang memikirkan jodohnya karna umur yang makin  menanjak. Atau  bahkan ada orang tua yang memksakan anaknya karna takut  anaknya tidak  mendapatkan jodohnya.
 Yang  ingin saya bahas kali ini adalah ketika orang tua menginginkan  kita  untuk segera menikah.  Padahal kita merasa kita belum siap dan  belum  mampu.
Tidak  ada yang salah dengan permintaan orang tua dan kekhawatiran  orang tua  terhadap kita,tergantung kita menanamkan pemahaman apa yang di  inginkan  orang tua kepada diri kita.
 Orang  tua patut khawatir di tengah era globalisasi ini,yang kadang  kala  muslim muslimah lupa akan pentingnya mempunyai pasangan hidup yang   halal. Terpesonanya seorang muslim pada budaya ” pacaran ” terkadang   melupakan pentingnya menikah.
Ketika  orang tua menginginkan kita bersegera menikah,pasti ada maksud  yang  baik yang terkandung di dalamnya. Tak mungkin seorang ayah yang  selalu  memperhatikan pertumbuhanmu,rela melihatmu terbuai pesona dunia  dengan  kemaksiatan. Tak mungkin seorang ibu yang  mengandungmu,menyusuimu,rela  melihatmu celaka termakan budaya yang  melanggar sisi kehormatanmu dan  agamamu.
Tak  ada salahnya kita mencoba apa yang di sarankan orang tua kita  agar  kita segera menikah. Kalopun dengan berbagai alasan kita belum   siap,coba perhatikan apa yang menurutmu belum siap.
 Orang  tua kita tak akan menyuruh kita segera menikah kalo mereka  tidak  melihat kemampuan kita,hanya saja kita selalu merasa diri kita  sudah  dewasa sampai kita tak mau di atur atau merasa ini bukan jamannya  Siti  Nurbaya.
 “Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram.”(HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim)
Orang  tua kita sangat khawatir kita terjerumusdalam ke haraman,tapi  kita  dengan sikap sok dewasa kita,jarang sekali mengetahui keinginan  orang  tua di balik itu.
Kalo  pun memang kita merasa belum mampu menikah sedangkan orang tua  sudah  melihat kita mampu lantas terus mendesak kita untuk segera  menikah,tak  ada jalan lain selain musyawarah.
Coba  bicarakan apa alasan kita untuk menolak segera menikah,kalo  hanya  urusan dunia yang kita takutkan,maka sebaiknya kita turuti kemauan   orang tua.
 “Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu (HR. Hakim dan Abu Dawud).
Jadi  orang tua kita pasti sudah memikirkan bahwa kita tak akan  kekurangan  rejeki sebagaimana sebagian dari kita terlanjur ketakutan  ketika hendak  menikah kalo-kalo kita tak mampu memberikan nafkah pada  pasangan kita (  Istri )
Apa  sebenarnya yang kita takutkan kalo badan ini masih sehat dan  masih  bisa berusaha untuk mencari nafkah. Allah Azza Wa Jalla tak akan   menelantarkan orang-orang yang ingin mencari kebaikan untuk keluarganya   dan tentu pantang putus asa.
Renungkanlah  sahabat,bahwa orang tua kadang kala lebih tau  apa yang kita butuhkan  kan  dari pada kita sendiri. Asalkan kita juga  paham apa dan bagaimana  tujuan orang tua kita menginginkan kita untuk  melaksanakan apa yang  mereka inginkan.
| SUMBER: | 
 
 
 


 
 
 
