 BeritaMantap.com - Dalam  akhir Sholatnya,seorang wanita muda  sedang tertunduk  mengalirkan  air  matanya. Ingin sekali dirinya menikah agar biisa  menjaga   kehormatannya sebagai wanita. Agar dirinya mampu menjaga    pandangannya,agar dirinya tidak terjerumus kemaksiatan.
BeritaMantap.com - Dalam  akhir Sholatnya,seorang wanita muda  sedang tertunduk  mengalirkan  air  matanya. Ingin sekali dirinya menikah agar biisa  menjaga   kehormatannya sebagai wanita. Agar dirinya mampu menjaga    pandangannya,agar dirinya tidak terjerumus kemaksiatan.
Tapi sungguh,hatinya dalam kebimbangan,dirinya baru lulus SMA. Apakah mampu dirinya dengan umur belum genap 19 tahun merajut bahtera rumah tangga atau apakah dirinya mampu melanjutkan kulyah sambil mengalir bersama keluarga kecilnya kelak??
Islam  agama yang indah,mudah dan penuh kehormatan.  Kalian pasti  sudah tahu  lah islam tidak membatasi usia dalam  pernikahan,namun perlu  di ingat  selain dalam keadaan baligh,syariat  menghendaki orang yang  mampu  secara mental,fisik dan tentu psikis  kedewasaan,agar paham bahwa   menikah adalah sebuah ibadah.
Usia  muda merupakan usia yang labil dalam berfikir,bertindak dan    bersikap,berbeda pendapatpun kadang berujung tindak egoisme yang    berlebihan. Tapi justru islam menganjurkan nikah muda,Rosulullah    bersabda :
“Wahai  sekalian pemuda, barangsiapa diantara kamu yang  mempunyai   kesanggupan, maka menikahlah, karena menikah itu lebih  menundukkan   pandangan mata dan lebih memelihara kesucian farji ; dan  barangsiapa   yang tidak mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa  dapat menjadi   perisai baginya“. [Muttafaq 'Alaih] 
Subhanallah..bahkan  dalam hadits yang lain Rosulullah berkata bila  ada  yang datang dengan  akhlaq dan agama yang baik tapi di tolak maka  bisa  berakibat fitnah  dan kerusakan di muka bumi. Sampai segitunya..ya  iyalah  kalo kita yang  berakal sehat mana mungkin mau nolak orang yang  bisa  menggiring kita  menuju jannahNya.
Persoalan  yang nampak justru karna ketakutan kita sendiri. Takut  kulyah   keteteran lah,takut mertua galak lah,takut gak cocok lah,takut  gak bisa   ngasih makan lah,takut ini takut itu. Belum juga jalanin dah  takut   duluan. Apa kata dunia n akhirat??
Ketakutan  dalam diri kita itu hal yang wajar,tapi ketakutan akan  rejeki  itu hal  kurang ajar. Rejeki dari masing-masing kita sudah di   tentukan,AllOh  gak akan membiarkan makhluknya kelaparan, setelah   kesusahan pasti  datang kemudahan,itu janji AllOh. Kenapa harus takut gak   kebagian  rejeki,malah dengan menikah yang tadinya rejeki satu orang   jadi dua  orang di gabungin jadi satu. Pasti tambah banyak.AllOh ajah   ngasih  rejeki buat binatang dan tumbuhan,apalagi pada manusia.. Apa lagi   yang  mesti ditakuti??
Menikah  memang bermula dari dua pribadi yang berbeda,justru ini   menariknya.  Banyak orang berpikir,nyari pasangan kudu yang   sekarakter,kudu yang  sejalan..aahh..justru ga seru yang kayak gini   brader..sista..pasangan  yang serupa dengan kita justru ga ada menariknya   justru banyak  menemukan kebosanan,kenapa?? lah si dia punya karakter   sama dengan  kita,jadi ga ada yang spesial donk,gak ada yang di samaan   karna udah  sama,terus apa yang di satuin orang sama ajah.
Makanya,lebih  seru kalo pasangan kita punya perbedaan dengan  kita,kalo  kita egois  dia penyabar,kalo dia egois kita penyabar,initinya  semua  perbedaan  bisa jadi pelengkap semua kekurangan yang gak pernah  kita  milikin.  Pasti seru,karna setiap hari penuh kejutan.
Gak   percaya,buktikan !!! tapi nikah dulu..hohoho  Saya rasa semua  sepakat  bahwa pernikahan itu ibadah,untuk mencari  ridhoNya. Bukannya   pernikahan itu setengah dari agama kita,nah kan kalo  kita udah nikah   dari muda artinya dari muda juga kita udah  menyempurnakan agama..
Subhanallah..dari  muda bersemangat beribadah di  dampingi pasangan  pula..indah nian..   Islam memang tidak melarang nikah muda asalkan udah  baligh dan siap   segala. Tapi bukan berarti abis baca tulisan ini terus  yang umurnya 15   atau 14 tahun jadi disuruh nikah juga,kaya yang di  desa-desa. Tentu ga   segitunya,kita hidup dalam negara hukum,dan kita  perlu ikut aturan  hukum  batas umur yang diperbolehkan untuk menikah.
Menurut  Undang-udang yang  ikhwan (laki-laki alias cowok) baru boleh  nikah  umur 19 tahun sedangkan  yang akhwat ( perempuan alias cwek) baru  boleh  nikah umur 16 tahun.
Mulai  sekarang siap kan mental kalian. Terutama masalah ilmu tentang   nikah  dan ilmu tentang kepribadian,menjaga emosi dan bersiap untuk  tidak   berkubang dalam keegoisan.
Lantas  persiapan nafkah lahir dan batin,yang  penting slalu berfikir   dewasa,kedewasaan bukan diliat dari umur kan.  Dari sikap dewasalah kita   bisa merubah badai jadi rintik,merubah  lapangan rumput jadi taman  yang  indah,merubah gelap jadi cahaya yang  indah,agar ketika bahtera   berlayar jangan sampai terhempas apalagi  tenggelam.  Persiapkanlah   dirimu,sekarang juga !!!
-Ya  Robbi jaga bahtera rumah tangga kami agar senantiasa tersinari   cahaya  iman dan ketakwaan padaMu hingga nanti Engkau pertemukan kami   kembali  di Syurgamu- 
| SUMBER: | 
 
 
 


 
 
 
