 BeritaMantap.com - KH Prof Miftah Farid, Ulama Jawa Barat
BeritaMantap.com - KH Prof Miftah Farid, Ulama Jawa Barat
Seorang   Muslim itu mempunyai kewajiban melaksanakan syariat Islam dan   menegakkan syariat islam. Itu makna yang luas dari "udkhuluu fii silmi   kaffah". Mudah-mudahan konferensi ini sukses dan barakah, melahirkan   semangat untuk melaksanakan penegakan ajaran Islam di bumi pertiwi ini.
KH Athian Ali M Dai, Ketua Forum Ulama Umat Indonesia
Kalau   ada seorang Muslim, tidak ada sedikitpun keinginan menegakkan syariat   Islam harus diragukan keislamannya. Mudah¬-mudahan konferensi ini bisa   memberikan pencerahan bagi mereka yang belum mengerti Islam atau kepada   mereka yang selama ini tidak pernah mau mengerti tentang Islam.
Prof Dr H Detri Karya, Rektor Universitas Islam Riau Pekanbaru
Momentum   Konferensi Rajab 1432 H yang ditaja oleh HTI mengingatkan kembali   kepada umat pentingnya Syariah dan Khilafah dalam menyftsaikan   problematika umat. Semoga Konferensi rajah yang diadakan oleh HTI Riau   berlangsung suskes dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Saya   mendukung perjuangan yang dilakukan oleh Hizbut tahrir Indonesia dalam   memperjuangkan syariah dan khilafah.
Tgk. Faisal Ali (Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh)
Agama   tidak boleh dipisahkan dari Negara Islam tidak bisa dipisahkan dari   kekuasaan, khilafah adalah sistem kekuasaan yang dimiliki Islam.   Momentum Konferensi Rajab 1432 H bisa menjadi salah satu medium untuk   memperkuat kesadaran bersyariah menuju syariah Islam secara kaffah   bahkan khilafah.
Prof Zainal Abidin, mantan Rektor KIN Ar-Raniry
Kehidupan   individu, keluarga, masyarakat dan negara akan bisa terjamin berada   dalam syariah ketika ada khalifah sebagaimana dahulu Rasulullah telah   memberi contoh kepada kita. Konferensi Rajab 1432 H adalah stimulan yang   harus dilanjutkan dalam gerakan dakwah di tengah umat setiap saat.
Zardan Arabi MT, Pengusaha Aceh
Konferensi   Rajab bisa menjadi jembatan menjelaskan persoalan apa itu syariah dan   bagaimana syariat Islam bisa menjadikan umat kembali berjaya  sebagaimana  pendahulu kita.
Tgk Abdur Rani, Ketua MPU Aceh Barat
Gagasan   Daulah Khilafah Islamiyah saya rasa itu patut diperjuangkan, karena  yang  telah berhasil memakmurkan masyarakat itu adalah sistem Khilafah.
Ust. Hazbullah Huda, Pengasuh Majelis Ta'lim Babur Rohim, Kotawaringin, Kalteng
Hanya dengan sistem Khilafah Islamiyah, bumi dan seisinya akan damai, makmur, sentosa di bawah naungan ridha dari Allah SWT
Buya H. Hasan Nasiruddin, Lc.MA, Ketua Majelis Ulama Nagari Balingka-Kab Agam
Syariah   Islam merupakan sistem hidup yang sempurna dan modern. Islam sebagai   'rahmatan lil alamin' tidak akan mungkin bisa dicapai tanpa adanya   syariah dan khilafah yang akan menerapkan Islam secara kaffah. Kita   bersyukur dengan ada Konferensi Rajab 1432 H. Semoga kesadaran   masyarakat terhadap syariah dan khilafah semakin kuat sehingga   nashrullah segera terwujud.
Buya H. Drs. Sudirman, Pengawas Pendidikan Muhammadiyah Sumbar
Ketiadaan   Khilafah Islam adalah pangkal dari segala malapetaka, kerusakan dan   problem yang menimpa umat Islam di seluruh dunia. Karena itu, menegakkan   kembali kehidupan Islam melalui Khilafah Islam inilah yang  sesungguhnya  harus menjadi masalah utama umat Islam. insyaallah dengan  konferensi  rajab ini, umat kembali sadar dan yakin bahwa khilafah  adalah janji  Allah dan solusi.
Buya Alimudin, Ketua Komisi Fatwa MUI Kab Pesisir Selatan, Sumbar
Konferensi   Rajab 1432 H merupakan momentum yang baik untuk mengajak ulama dan   mubaligh bersatu untuk memberikan informasi kebobrokan penguasa serta   menggantinya dengan kehidupan khilafah islam. Semoga acara Konferensi   Rajab berjalan baik dan diberi kemudahan oleh Allah SWT.
Buya Rusydi St. Iskandar, Ketua Majelis Ulama Salingka Danau Maninjau, Sumbar
Ideologi   dan sistem yang diterapkan di negeri ini nyatanya tidak mampu   membebaskan negeri ini dari penjajahan dan menyejahterakan penduduknya.   Karena itu, saatnyalah bangsa ini segera merujuk pada ideologi dan   sistem Islam dalam mengelola negara. Itulah syariah yang diterapkan oelh   sistem pemerintahan Khilafah.
Ustadz Basral Yan, M.Ag, Ketua Ikatan Muballigh Profesional Kota Padang
Sudah   seharusnya umat mencampakkan sistem demokrasi dan menggantinya dengan   sistem yang diridhai Allah dan Rasul-Nya, yang menjamin keberkahan  hidup  di dunia dan akhirat. Kita ambil dan terapkan petunjuk hidup dan  sistem  khilafah yang diberikan oleh Allah Yang Mahabijaksana.
Buya Drs. Afdhal A Saad, Ketua Umum Dewan Dakwah Kab. Solok, Sumbar
Saya   selaku ulama di Kab. Solok sangat mendukung sekali upaya yang  dilakukan  HTI saat ini, dan mudah-mudahan umat "bangun dari tidur  panjangnya"  Insya Allah kami dalam waktu yang tesisa akan ikut  mensosialisasikan  Konferensi Rajab ini kepada umat, agar mereka paham  perjuangan paling  utama yang seharusnya dilakukan umat saat ini. Semoga  HTI diberkahi oleh  Allah.
Gus Mujib, Pengasuh Pesantren Dakwah Mambaul Hikam, Suko, Kab. Lumajang, Jawa Timur
Bila   syariah Islam diamalkan/ditegakkan dengan sempurna oleh khilafah maka   Islam menjadi rahmat seluruh alam. Yang diuntungkan tidak hanya orang   Islam tetapi juga orang kafir. Kehidupan lebih damai, aman. Syariah itu   solusi. Tidak ada solusi lainnya.
KH. Muwafiq Ma'mun, Pengasuh Madin Nurul Huda, Warungdowo, Pasuruan, Jawa Timur
Kyai-kyai   sejak dari dulu menginginkan penerapan Islam secara kaffah. Mari   bersama¬-sama berjuang menegakkan Khilafah, semoga pertolongan Allah SWT   kita dapatkan sebagaimana Rasulullah mendapatkannya.
KH. Mas Tohari, Pengasuh Ponpes Roudlotul Mutoharoh, Pasrepan, Pasuruan, Jawa Timur
Syariah   Islam tempatnya tentu Khilafah. Sebab Khilafah untuk menyatukan umat   Islam sedunia. Orang yang tidak percaya dan mengikuti Rasulullah SAW   dengan membawa syariahnya namanya "orang gila".
KH. Azhari Abbas, Ketua MUI Provinsi Kepulauan Riau
Umat   Islam harus merespon secara positif penerapan sistem Syariah dan   Khilafah yang diperjuangkan oleh Hizbut Tahrir, karena sistem syariah   dan Khilafah-lah yang akan dapat menyelesaikan semua permasalahan di   negeri tercinta yang sudah carut marut ini.
Drs. HM. Sirajuddin, Sekretaris Majelis Syuro-Komite Perjuangan Penegakan Syariah Islam (KPPSI) Sulawesi Selatan
Kami   sangat mendukung pelaksanaan Konferensi Rajab 1432 H yang dilaksanakan   oleh Hizbut Tahrir. Mudah-mudahan dengan pelaksanaan Konferensi Rajab   makin mengokohkan opini penegakan syariah dan khilafah.
KH. Abdul Jalil, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Aman ¬Gombara Sulawesi Selatan
Sudah   sepatutnya ulama tampil terdepan dalam perjuangan syariah dan  khilafah,  utamanya dengan ilmu yang dimilikinya dalam mendakwahkan  Islam  dibarengi dengan amal perbuatan.
KH. Syamsuddin Latif, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar
Momentum Rajab 1432 H menjadi sangat penting untuk mengingatkan kaum muslimin
pada   peristiwa keruntuhan Khilafah 90 tahun lalu, tepatnya pada tanggal 28   Rajab 1342 H. Pasca keruntuhan Khilafah, umat laksana anak ayam tanpa   induk sehingga membawa kemerosotan sangat parah pada diri umat Islam.   Bulan Rajab 1432 juga menjadi momentum untuk penyadaran besar-besaran   umat bahwa hanya dengan Khilafah kaum Muslimin dapat bangkit dan   membangun kembali kejayaaan peradaban dan menggapai kesejahteraan.
KH. Muslimin Lahadji, SH, Pimpinan Ponpes Darul Khair Desa Masing Kec. Batui Selatan Kab. Banggai, Sulawesi Tengah
Penerapan   syariah Islam merupakan harga mati bagi umat Islam, karena tidak ada   satupun sistem yang bisa menyejahterakan bangsa dan negara kecuali   dengan syariah Islam. Satu kekurangan umat Islam scat ini karena tidak   adanya kepemimpinan tunggal (Khilafah) yang menjadi rujukan umat Islam.
KH. Ahmad Yani Hamid, Ketua Umum MUI Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan
Saya   sangat mendukung perjuangan Hizbut Tahrir, dan juga diharapkan kepada   adik¬-adik Hizbut Tahrir untuk banyak menyosialisasi¬kan ke   daerah-daerah agar umat tahu tentang syariah, khilafah dan Hizbut   Tahrir. Dan insya Allah hanya Hizbut Tahrir satu-satunya harapan umat ke   depan.
KH. Endang Ahmad Arif, Pimpinan Ponpes Miftahul Huda 606 Lampung dan Ketua Forum Komunikasi Ponpes/FKPP se¬Lampung Selatan
Scat   ini banyak persoalan-persoalan dan kerusakan yang mendera Umat Islam,   seperti kemiskinan, ketidakadilan, dan kezaliman. Oleh karenanya,   sebagai hamba yang mengimani Allah dan rasulnya sudah semestinya kita   menegakkan syariah dan khilafah yang akan membawa pada kehidupan yang   penuh berkah dan sejahtera.
Dr ling Lukman M.Si, Dosen Universitas Malahayati Lampung/Alumnus Universitas Putra Malaysia
Saya   sangat mendukung penegakan syariah dan khilafah, sebab kini ketika  kita  tidak menerapkan syariah dan khilafah maka yang terjadi adalah   kerusakan. Mudah-mudahan dengan adanya Konferensi Rajab makin banyak   umat yang mendukung perjuangan syariah dan khilafah.
Tuan Guru HM. Yusuf Usman, Tokoh Masyarakat dan sesepuh Bima, Nusa Tenggara Barat
Menegakkan   syariah Islam adalah kewajiban bagi umat Islam yang telah mengucapkan   bai'at kepada Allah SWT. Syariah islam akan menjadi rahmat bagi seluruh   alam ini. Penerapan syariah tidak ada akan bisa berjalan kecuali  dengan  tegaknya khilafah islamiyah. Semoga HT tetap istiqamah dan  konsisten  memperjuangkan syariah Islam dan khilafah.
Ust Drs Ahmad Gunarso, MM, Ketua Dewan Dakwah Islamiah Indonesia Tulungagung, Jawa Timur
Kaum   Muslimin jangan mengharap kebahagiaan dunia akhirat bila tidak kembali   pada syariat Islam. Khilafahlah yang akan menjamin terlaksananya hukum   syara' secara kaffah. Kita semua harus berjuang sekuat tenaga, kalau   tidak mampu ya dengan harta, dan paling tidak mendoakan agar khilafah   segera tegak.
KH. Qowaid, Ketua Majelis Ta'lim AI-Mu'ashiroh Kota Mojokerto
Syariah   dan Khilafah adalah fardhu bagi tiap Muslim untuk menegakkannya.  Hizbut  Tahrir harus mampu bersinergi dengan seluruh komponen umat Islam  dalam  perjuangannya.
Sukri Fadholi SH, Ketua DPD I PPP DIY dan mantan Wakil Walikota Yogyakarta
Sejarah membuktikan bangsa yang kita cintai ini ketika meninggalkan prinsip Islam dalam
membangun   kehidupan bangsa ini ternyata tidak bisa memberikan kemaslahatan umat.   Bila bangsa Indonesia mampu menegakkan prinsip islam yang utuh dan   kaffah dengan sistem khilafah tentunya Allah akan memberikan jaminan   kehidupan negara ini menjadi negara yang makmur baldhatun thayibatun   warabun ghafur kemudian punya kehormatan yang bermaslahat bagi umat.
Ust. Bukhori, Mudhir Ma'had Al Muslimun Magetan
Dengan   runtuhnya Khilafah yang berpusat dii Turki tahun 1924, umat Islam   seperti anak ayam kehilangan induk, terus dicerai-beraikan dan dimangsa   penjajah. Kini saatnya umat Islam bangun dari tidurnya, bangkit dari   kelalaiannya yang sudah sekian lama. Semoga Konferensi Rajah 1432 H ini   menjadi titik tolak kebangkitan umat Islam, untuk mengembalikan   kemuliaannya yang telah lenyap.
Ust. H. Masriyuddin Aziz, Anggota Forum Komunikasi Mubaligh (FKM) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau
Saya sangat mendambakan tegaknya Khilafah Islamiyah dan saga sangat mendukung
upaya Hizbut Tahrir Indonesia dalam menegakkan syariah dan khilafah karena itu (Khilafah)
merupakan   mutiara yang hilang saat ini. Selain itu Khilafah juga merupakan   tuntutan aqidah umat Islam dan sehingga kita tidak mengenal Islam hanya   sekadar konsep belaka. Dengan tegaknya Khilafah umat Islam dapat   langsung merealisasikan ajaran Islam secara totalitas.
Ust Nashrullah, MT, Dosen FakTeknik Untan, Pontianak
Kita   memang harus kembali keagama dengan melaksanakan Islam secara kaffah.   Sejak zaman dulu nabi itu membawa syariat, sebetulnya untuk akhir zaman   ini adalah syariat Islam sebagai penyempurna syariat agama samawiyah,   solusi untuk masyarakat kita bagaimana kita membumikan syariat Islam.
KH. Syamsul Arifin Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Iman Desa Tegal Pasir Kecamatan Jambe Sari Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur
Saya   bukan hanya sekadar setuju dengan diadakannya acara Konferensi Rajab   oleh HTI tetapi juga mendukung karena di dalam acara tersebut ada   beberapa faktor yang bisa dijadikan penyemangat dalam perjuangan   menegakkan kembali syariat Islam dan khilafah seperti yang kita   idam-idamkan.
KH Abdul Roif Huntoyungo, Ulama Pengasuh Hikmah Pagi RRI Gorontalo
Syariat   Islam wajib diterapkan secara kaffah dalam kehidupan. Umat harus   berjuang untuk menegakkan khilafah agar syariat bisa diterapkan secara   kaffah. Tantangannya berat tapi harusterus diperjuangkan.
M. Ilyas Kono, Muballigh dan Pimpinan Yayasan Format Bangsa Provinsi Gorontalo
Tiada   yang lebih sesat sesesat-sesatnya kecuali orang yang mengambil hukum   selain hukum Allah. Untuk mencapai kejayaan harus kembali kepada hukum   Allah, kembali kepada syariah dan khilafah. Tidak ada kejayaan jika kita   tidak menegakkan khilafah di muka bumi Allah.
Dr Triyogo Suhadi, Birokrat
Perjuangan   HT menegakkan khilafah perlu didukung secara signifikan dan terus   menjalin mitra dengan ormas-ormas Islam lainnya menuju kesatuan barisan.
Susmin Ito, Ketua UKM Penalaran dan Keilmuan Universitas Negeri Gorontalo (UNG)
Melalui   Konferensi Rajab yang dilaksanakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia dapat   mengetuk keimanan kita semua untuk kembali berpegang teguh pada tali   agama Allah SWT melalui penerapan syariat dan penegakan Khilafah   Islamiyah yang telah terbukti mampu menyelesaikan seluruh problematika   umat lebih dari 13 abad.
| SUMBER: | 
 
 
 


 
 
 
