Hi, Friends ! welcome to www.BeritaMantap.com. | About Us | Contact | Register | Sign In
Berita Islam Dakwah Kebesaran Allah Motivasi Cinta Pernikahan Remaja Keluarga
Berita Islam Berita Nasional Berita Dunia Berita Banua
Bisnis Syariah Bisnis Online Wirausaha Agribisnis Dollar Halal
Makanan Minuman Kue
Anime Lucu Nasyid Bola Movies Aneh
Anime Lucu Nasyid Bola Movies Aneh
Anime Lucu Nasyid Bola Movies Aneh
Anime Lucu Nasyid Bola Movies Aneh
Anime Lucu Nasyid Bola Movies Aneh
Anime Lucu Nasyid Bola Movies Aneh

Proposal untuk Sukses Hidup di Dunia dan Akhirat

BeritaMantap.com - HTI Press. “Baru kali ini saya merasa sangat termotivasi. Tadinya saya sama sekali tidak tertarik dengan Training ini. Mau berangkat saja ogah-ogahan. Tapi setelah mengikuti training ini, saya merasa mendapatkan manfaat yang luar biasa. Saya tersadar dan tergugah harus membuat proposal dalam hidup ini, agar hidup ini tidak sia-sia”. Training ini sangat luar biasa. “Sangat rugi bagi yang tidak ikut ..”,ungkap seorang peserta Training Karyawan dalam testimoninya. “Tahu begini, saya akan ajak teman-teman saya sebanyak-banyaknya”, lanjutnya menambahkan.

Seorang peserta lain berujar, “Pantang bagi saya untuk menangis, tapi kali ini saya tak sanggup lagi menahan air mata. Terbayang di benak saya, wajah kedua orang tua saya. Terbayang dosa-dosa saya kepada mereka. Terbayang apa yang sudah dan apa yang belum saya lakukan buat kedua orang tua saya. Saya berjanji untuk sekuat tenaga membahagia mereka di dunia ini, dan menggandeng mereka bersama-sama ke surga Allah kelak di akhirat nanti. InsyaAllah.”

Testimoni tersebut di sampaikan dalam acara Training Karyawan yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Karawang pada tanggal 29 Mei 2011, bertempat di RM. Alam Sari, Interchange Tol Karawang Barat. Tema yang diusung dalam Training ini “Membentuk Karyawan Percaya Diri, Profesional dan Islami”. Acara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menginspirasi para peserta agar tidak terjebak dengan pola pikir kapitalisme, sehingga bekerja dan hidup hanya sekedar mengejar materi dan kesuksesan dunia semata. Diharapkan setelah mengikuti training ini, para peserta yang hampir semuanya berprofesi karyawan, mampu tergugah agar fokus hidupnya berubah menjadi berfokus kepada mengejar kesuksesan dunia dan akhirat, serta senantiasa mengikatkan diri pada aturan-aturan Allah.

Training karyawan ini diikuti lebih dari 230 peserta, yang hampir semuanya berprofesi karyawan. Datang dari berbagai perusahaan yang ada di kawasan Karawang, bahkan ada pula yang berasal dari Cikampek, Purwakarta dan Cikarang. Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB, dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an. Para peserta yang telah berdatangan semula riuh, seketika senyap dan fokus kepada acara. Dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua HTI DPD II, Ustadz Abu Hamzah. Beliau memaparkan, bahwa acara Training Karyawan ini merupakan rangkaian acara menuju Acara Besar HTI: Konferensi Rajab 1432 H tanggal 29 Juni 2011 di Stadion Lebak Bulus Jakarta.

Suasana Training yang penuh dengan semangat dan antusiasme berhasil dibangun oleh Trainer pertama, Ustadz Yadi Mulyadi, syabab HTI Karawang yang juga berprofesi sebagai Trainer. Permainan interaktif dan perenungan yang dipandu oleh Trainer sesi pertama ini, dengan sungguh-sungguh diikuti oleh para peserta. Materi yang disampaikan oleh Ustadz Yadi, adalah bahwa manusia harus berusaha dalam mewujudkan cita-cita dan harus menanamkan keyakinan bahwa: “Saya Pasti Bisa”, dengan dibalut penekanan kepada materi keimanan.

Tanpa ada jeda istirahat, acara training langsung dilanjutkan kepada sesi dua yang dipandu oleh Trainer Nasional yang sudah berpengalaman, yaitu Dwi Henri Cahyono atau dikenal dengan Gus Uwik. Dengan berlari kecil naik ke atas panggung, sesi kedua langsung dibuka dengan salam sang juara dari Gus Uwik yang disambut dengan teriakan Allahu Akbar dari para peserta. Sound system yang menggelegar dan dua layar yang disiapkan panitia, sangat menunjang suasana antusias dalam ruangan training. Dengan slide power point dan film-film pendek Gus Uwik memaparkan materinya, bahwa manusia diberi pilihan dalam aktivitas hidupnya. Memilih menjadi manusia yang biasa-biasa saja atau menjadi manusia sang juara, itu pilihan. Hidup dengan mengikuti aturan Allah atau tidak, itu juga pilihan. Yang pasti setiap pilihan akan dihisab kelak dan ada balasannya di akhirat nanti.

Kesadaran atas pilihan hidup dan gambaran nikmatnya surga serta sengsaranya neraka, nampaknya cukup membekas dalam benak para peserta. Gus Uwik mampu memberikan inspirasi sekaligus motivasi bahwa manusia harus bertanggung jawab dalam hidupnya. Para peserta kemudian disadarkan bahwa mereka harus memiliki proposal dalam hidup ini. Dengan begitu arah hidupnya akan menjadi sangat jelas. Dan sekali lagi, proposal hidup itu harus ditujukan kepada Sang Maha Pemilik Hidup, yaitu Allah SWT. Fokus hidup itu harus kepada tujuan akhir, kebahagian kehidupan akhirat.

Dengan bahasa yang sangat komunikatif, para peserta diajak berpikir logis, bahwa untuk masuk surga dan mengajak serta kedua orang tua pula, maka mau tidak mau harus mengikuti aturan Allah. Dan kalau mau aturan Allah harus ikut mengaji tsaqafah Islam. Tanpa ragu, Gus Uwik bertanya kepada para peserta, “Siapa yang mau ngaji …?”. Dengan sangat antusias, para peserta mengacungkan tangan dan berteriak kompak ” Sayaaa.. “ Dalam sesi dua ini, Gus Uwik mengajak untuk muhasabah, mengingat kedua orang tua, flash back apa saja yang telah kita lakukan dalam hidup ini, dan mengingat dosa-dosa yang pernah diperbuat. Hampir seluruh peserta larut dalam emosi dan menitikkan air mata. Tidak sedikit pula yang tersedu dan beristighfar. Hingga datang saatnya break istirahat siang, para peserta kembali dimotivasi dengan yel-yel semangat dan takbir.

Setelah istirahat makan siang dan sholat dzuhur, training masuk kepada sesi ketiga, dengan masih dipandu oleh trainer kedua, Gus Uwik. Dalam sesi ini dipaparkan bagaimana cara membuat proposal kehidupan. Salah satunya adalah harus memegang prinsip, sesuai dengan aturan Allah. Dengan mengangkat sebuah kursi, trainer bertanya: “Apakah ini kursi atau tempe? Kalau saya beri uang 1 juta, apakah Anda tetap bilang ini kursi?” Contoh sederhana ini cukup membuat peserta mampu memahami bagaimana memegang prinsip, aturan Allah tidak boleh berubah karena iming-iming apapun, termasuk materi. Di akhir sesi ini, Trainer kembali mengingatkan tentang pentingnya ngaji.

Sekitar pukul 15.00 WIB, sesi ketiga berakhir dan acara ditutup dengan do’a bersama. Namun peserta belum meninggalkan ruangan karena masih ada agenda pembagian sertifikat training dan pengumpulan quisioner, sekaligus untuk memfollowup semangat para peserta untuk ikut dalam pengajian HTI. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok dan dibriefing singkat mengenai pembagian sertifikat, pengumpulan quisioner dan rencana pelaksanaan pengajian sebagai follow up training karyawan ini.

Insyaallah training ini bermanfaat bagi para peserta dan menambah kekuatan para pejuang penegak Syariah dan Khilafah. Amin. []Humas HTI DPD II Karawang

trainer pertama, ustadz yadi memotivasi para peserta

trainer pertama, ustadz yadi memotivasi para peserta

gus uwik dan beberapa peserta dan panitia berpose setelah training

gus uwik dan beberapa peserta dan panitia berpose setelah training

peserta serius menyimak paparan dari gus uwik

peserta serius menyimak paparan dari gus uwik

salam juara ... allhu akbar pekik peserta

salam juara ... allhu akbar pekik peserta

peserta akhwat ikut meramaikan training karyawan karawang

peserta akhwat ikut meramaikan training karyawan karawang

peserta akhwat serius menyimak acara training karyawan

peserta akhwat serius menyimak acara training karyawan

SUMBER:

Artikel Terkait: