 BeritaMantap.com - PENDAHULUAN Berdasarkan pengamatan dan  pengalaman penulis, sistem pendidikan kita sampai saat ini tidak  menunjukkan adanya usaha-usaha untuk melakukan perubahan yang mendasar  terhadap sikap dan perilaku anak didik, untuk menjadi kader-kader dalam  kewiraswataan, mereka hanya diarahkan kepada satu kenyataan untuk  menjadi pencari lapangan kerja bukan orang yang pemikir untuk  menciptakan lapangan kerja.
BeritaMantap.com - PENDAHULUAN Berdasarkan pengamatan dan  pengalaman penulis, sistem pendidikan kita sampai saat ini tidak  menunjukkan adanya usaha-usaha untuk melakukan perubahan yang mendasar  terhadap sikap dan perilaku anak didik, untuk menjadi kader-kader dalam  kewiraswataan, mereka hanya diarahkan kepada satu kenyataan untuk  menjadi pencari lapangan kerja bukan orang yang pemikir untuk  menciptakan lapangan kerja.    
Adalah logis kita mempertanyakan, mengapa keadaan itu menjadi  terbentuk sejak kita merdeka sampai saat ini ? Tulisan ini tidaklah  dimaksudkan untuk mencari jawaban secara menyeluruh, melainkan sekedar  untuk menggugah bagi setiap orang yang mampu untuk menggerakan kemampuan  berpikir dengan memanfaatkan kesadaran, kecerdasan dan akal dalam  proses akhir bagi yang bersangkutan untuk mengambil keputusan, apakah  saya memiliki kesempatan untuk menjadi pelaku dalam wirausaha.
Pertama, marilah kita menyamakan satu pemahaman mengenai yang dimaksud dengan wirausaha atau enterpreneur itu sendiri.
Menurut  Kamus Besar Bahasa Indonesia, Wirausaha adalah “orang yang pandai atau  berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun  operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur  permodalan operasinya”.
Dalam Ensiklodedia Manajemen oleh Prof.  Komaruddin, Entrepreneur, pengusaha, usahawan, wirausaha adalah “ Di  dalam bahasa Inggeris perkataan Enterpreneur di samping enterpriser.  Pada mulanya berarti seorang manejer-pemilik, seringkali pendiri suatu  perusahaan, seseorang yang mengkombinasikan faktor produksi tanah,  tenaga kerja dan modal untuk penggunaan produktif. Sekarang  kadang-kadang digunakan (misalnya oleh ahli ilmu ekonomi Joseph Alois  Schumpeter) untuk menejer yang inovatif yaitu menejer yang menggunakan  inovasi baru dalam bidang teknologi yang mungkin pemilik atau bukan  pemilik, atau untuk menejer yang membuat keputusan penting atau  keputusan kritis di dalam suatu perusahaan (misalnya oleh John Maynard  Keynes)
Dalam Enziklopedia Ekonomi, Keuangan dan Perdagangan,  dihimpun oleh A. Abdurachman, Entrepreneur (Pengusaha) “ Dari bahasa  Perancis ialah seseorang yang mengambil bagian dalam, atau yang  mengusahakan sesuatu. Dalam teori ilmu ekonomi, ialah seseorang yang  berusaha, mengambil initiatif atau memulai dengan, dan mengusahakan  suatu perusahaan. Menurut kebiasaan, istilah ini berarti seseorang yang  mengusahakan suatu perusahaan dagang berukuran kecil, seperti seorang  petani atau pedagang eceran; seorang pemilik perusahaan. Orang-orang  yang bertangung jawab karena mengambil initiatif untuk memperkembangkan  atau menjalankan dan mengendalikan suatu organisasi perdagangan. Mereka  itu menanggung resiko dan ketidak ketentuan. Jika berhasil mereka  mendapatkan keuntungan ; jika tidak berhasil mereka memikul kerugian.  Mereka mengkombinasikan faktor-faktor produksi dan menjual produk-produk  yang mereka hasilkan itu kepada para konsumen; mereka bertindak sebagai  orang-orang perantara antara pasar-pasar faktor dan pasar-pasar  komoditi. Seorang entrepreneur biasanya telah menanam modalnya dalam  usaha yang ia pimpin , akan tetapi biasanya bekerja untuk sebagian besar  dengan modal pinjaman”.
KRETERIA DALAM MERUMUSKAN PEMAHAMAN
Bertitik  tolak dari pemahaman yang diungkapkan diatas, maka siapa yang disebut  sebagai KEWIRASWASTAAN (ENTREPRENEUR) itu ? Jawabnya dapat kita rumuskan  kedalam kreteria sebagai berikut :
1. Memiliki visi memaksimumkan peluang-peluang masa depan.
2. Memiliki komitmen, kolaborasi dan komunikasi.
3. Memiliki kesiapan menghadapi tantangan dan resiko yang dihadapi.
4. Memiliki kemampuan menuangkan kedalam rencana jangka pendek, menengah dan panjang.
5. Memiliki keinginan untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan.
6. Memiliki keinginan untuk mengembangkan para kader bukan pekerja semata.
7. Memiliki kemampuan kreativitas individu dan kelompok.
8. Memiliki kemampuan kreatip menjadi inovatif.
9. Memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi informasi.
10. Memiliki kemampuan berpikir antisipatif.
Berdasarkan  kreteria tersebut diatas, maka yang dimaksudkan dengan Kewiraswastaan  adalah seseorang yang mampu mengaktualisasikan visi merebut peluang masa  depan secara profesional (kolaborasi, komitmen, komunikasi) berdasarkan  kreatif menjadi inovatif organi- sasi dengan memanfaatkan teknologi  informasi dengan berpikir antisipatif.
APAKAH ANDA SEORANG ENTREPRENEUR
Langkah  pertama seandainya anda memiliki kekuatan otak yang belum terungkap  untuk memaksimumkan kekuatan berpikir dalam usaha merubah kehidupan anda  dimasa depan, maka renungkan sejumlah pertanyaan dibawah ini untuk  menggali pikiran anda, apakah anda termasuk memiliki keinginan untuk  menjadi entrepreneur (wirausahawaan). Beri tanda pada kolom ya atau  tidak :
P E R T A N Y A A N YA TIDAK
1. Apakah dalam pikiran anda telah memiliki kepuasan
dari apa yang anda lakukan dalam pekerjaan saat ini.
2. Apakah anda dalam melaksanakan pekerjaan saat ini
mendapatkan kesulitan bila melebihi kekuasaan dan
wewenang yang anda miliki.
3. Apakah anda merasakan dalam pikiran untuk merubah
apa yang dikerjakan menjadi lebih sempurna sebagai
keinginan yang lebih besar dari pada mempertahankan
tugas apa adanya saat ini.
4. Apakah anda memiliki kemampuan berpikir untuk
menimbulkan ide baru setiap saat anda melangkah
dalam hidup ini.
5. Apakah anda memiliki kemampuan untuk merumuskan
kedalam perencanaan dan aplikasi dari ide baru anda.
6. Apakah anda dapat meredam dan merahasiakan ide anda
dari orang lain, sebelum anda siap melaksanakannya.
7. Apakah anda memiliki jaringan atau memperluasnya
ke jaringan baru atas kemampuan anda atau teman
sejawat.
8. Apakah anda merasakan mendapat dukungan atas ide
anda dari lingkungan internal dan eksternal atau bagian
besar menentangnya.
9. Apakah anda merasakan memiliki kemampuan untuk
melewati rintangan yang maha sulit yang mungkin dalam
pikiran anda mungkin gagal dari pengalamannya.
10. Apakah anda merasakan ketidak puasan bila ada orang
kepercayaan anda tidak mampu melaksanakan dari
bagian ide anda.
11. Apakah anda mampu mengubah kecenderungan bahwa
kepuasan didapat bila sesuatu dikerjakan sendiri dan
berusaha membagi tugas dan tanggung jawab dalam
kerja tim.
12. Apakah anda memiliki keinginan untuk memisahkan
sebagian pendapatan dalam usaha anda untuk merubah
nasib dengan menangkap peluang masa depan.
J u m l a h ………………………………………………….
Dari  pernyataan anda melalui suatu proses berpikir dengan memanfaatkan  kesadaran, kecerdasan dan akal, anda sampai pada satu kesimpulan untuk  melangkah membuat perubahan keperibadian yang berkelanjutan.
Bila  jawaban anda menunjukkan bilangan ya dan atau tidak, apakah anda sudah  siap untuk membuat langkah-langkah yang harus dihadapi kedepan,  sekiranya kita mengkelompokkan anda masuk dalam posisi yang kita sebut  dengan 1) bekerja sebagai pegawai yang terikat, 2) bekerja sebagai  pegawai yang tidak terikat, 3) bekerja sebagai pengusaha, 4) bekerja  sebagai penanam modal.
Bila jawaban anda dari 12 pertanyaan,  menjawab 12 kali tidak berarti anda adalah bekerja semata-mata hanya  ingin jadi pegawai yang terikat ; menjawab 8 kali ya dan 4 tidak berarti  anda adalah bekerja sebagai pegwai yang tidak terikat ; menjawab 12  kali ya berarti anda adalah seorang yang berkeinginan untuk bekerja  sebagai pengusaha ; menjawab 10 kali ya dan 2 tidak berarti anda adalah  seorang bekerja sebagai penanam modal.
KESIMPULAN
Perubahan  perjalanan hidup anda, ditentukan oleh oleh pikiran anda sendiri,  banyak diantara kita diperdayakan oleh cahaya samar karena dia dalam  gelap, perasaannya didahulukannya daripada pertimbangannya. Keinginan  dari tidak tahu menjadi tahu tidak mampu ia gerakkan untuk berpikir  karena ia tidak mau merubah cara ia meningkatkan penghasilan.
Seandainya  anda mau merubah cara mendapatkan penghasilan, itu berarti anda mulai  ingin mengetahui kekurangan diri anda sebagai tangga buat mencapai  perjalan hidup baru. Jadi anda menyadari sepenuhnya bahwa mencari  bahagia bukanlah dari luar diri tetapi dari dalam.
Pusatkan  perhatian anda untuk berpikir ke masa depan bukan sebagai pencari kerja  melainkan sebagai seseorang yang mampu menciptakan lapangan kerja,  walaupun setiap orang akan merasakan dari pengalaman hidup menempuh  keempat cara sebagai peran anda dalam kehidupan.
Yang perlu  diingat bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan, diberi ilmu sedikit oleh  karena itu belajarlah sepanjang hidup anda dalam usaha anda untuk  membangkitkan kebiasaan yang efektif dalam menemukan diri anda sendiri  dalam merubah cara dalam memperoleh pendapatan di masa depan.
| SUMBER: | 
 
 
 


 
 
 
